Kamis, 17 Februari 2011

MASA LALU



Semua orang mempunyai masa lalu, dimana masa lalu itu telah terisi oleh kenangan manis maupun pahit.
Kesalahan di masa lalu, bagi sebagian orang akan menjadi kenangan pahit yang selalu berusaha untuk dilupakan karena cukup menyesal telah mengalaminya.

jika masa lalu kita selalu lebih baik dari kehidupan saya sekarang. Kadang berkhayal kembali hidup di masa lalu.






Ada sisi positif dan negatifnya dari hal ini menurut saya.

- Sisi positifnya, dimana ketika merasa stress, down, sedih, butuh semangat ataupun kecewa, memori masa lalu membuat kita bangkit dan memiliki secercah harapan bahwa pernah memiliki kehidupan yg lebih baik dari ini. Hal tersebut merubah emosi negatif menjadi positif.

- Namun sisi negatifnya jika hal tersebut selalu dilakukan, akan merasa diri useless dalam hidup ini, membuat tidak berkembang dan merasa hidup di masa lalu hidup untuk masa lalu dan terjebak akan memori-memori sendiri. Menjadikan memori itu berasa hambar kenikmatannya dan menjadikan muak sendiri.

"masa lalu tidak akan membuat Anda bahagia"
Akhirnya saya menyimpulkan bahwa jika kita selalu mengingat masa lalu maka kita akan membuat suatu standarisasi subjektif kita yang belum tentu baik buat kehidupan kita.

Memang kita terkadang perlu mengetahui detail masa lalu yang penting bagi kita, hal ini akan membuat kita lebih baik nantinya di masa yang akan datang. Tapi jangan sampai masa lalu menjadikan kita secara tidak sadar membuat kita stuck pada suatu hal (tergantung memori apa yang selalu anda ingat).


 Hal ini dikarenakan standarisasi yang terbentuk dikarenakan masa lalu yang selalu kita ingat. Maka dari itu jadikanlah masa lalu sebagai suatu pelajaran untuk memperbaiki diri di kemudian hari, masa yang akan datang buatlah frame baru yang tidak ada kaitannya dengan masa lalu, sehingga kita bebas dari patokan-patokan yang seharusnya disingkirkan.

Mindset saya telah diletakkan dalam posisi dimana kesalahan di masa lalu adalah pembelajaran. Saya tidak akan melakukan apa-apa karena dengan kesalahan itu saya bisa belajar bertindak, jadi kesalahan dimasa lalu adalah guru terbaik.


Fokusnya adalah bagaimana agar kita bisa mengatasi masalah-masalah yang akan muncul di hari depan, dan mendapatkan pelajaran dari kesalahan masa lalu sehingga tidak akan melakukan kesalahan itu lagi, dan bagaimana kita akan menghadapinya jika seandainya muncul masalah yang sama.


Dengan begini, kita akan menyimpan erat memori kesalahan di masa lalu sebagai lampu kuning bagi segala tindakan di masa depan nantinya. Jangan dibuang teman, jangan disesali, dan jangan pula bersedih atas kesalahan masa lalu. Berbanggalah karena mengalaminya.

Kamulah yang mengendalikan pikiranmu, jangan sampai pikiran yang mengendalikanmu.
Bersikap positif dengan membalikkan semua pikiran negatif agar tidak dikendalikan oleh pikiran itu.

Jika kita telah memahami kekuatan pikiran ini, maka kita akan paham sedalam-dalamnya sebuah pepatah..... ” Kegagalan adalah cambuk untuk menuju kesuksesan”

Jadi, jangan takut salah atau gagal.


MENYEMBUHKAN MASA LALU

Jika kita selalu berpikir dengan cara lama, maka kita akan menghasilkan pencapaian seperti yang sudah-sudah.
Padahal Islam mengajarkan bahwa setiap hari harus menjadi hari yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk menghasilkan hasil yang lebih baik, maka diperlukan cara berpikir yang lebih baik.

Cara berpikir yang lebih baik akan menghasilkan tindakan yang lebih baik dan tindakan lebih baik akan menghasilkan pencapaian yang lebih baik.

Seperti sebuah komputer, untuk hasil yang lebih baik, komputer kita harus di-upgrade. Begitu juga dengan pikiran kita, kita harus meng-upgrade pikiran kita untuk hidup yang lebih baik

Lalu mengapa begitu sulit memiliki pikiran lebih positif.
Mengapa cara kita berpikir sulit berubah? Jawabannya karena ada suatu “penyakit” dari masa lalu yang seolah menyumbat perkembangan pikiran kita.

Penyakit ini harus disembuhkan agar tidak menjadi penghambat kita memiliki pikiran yang lebih positif. Penyakit ini biasanya diawali oleh luka emosinal. Karena luka ini tidak segera kita sembuhkan, maka terus membesar, infeksi, dan menjadi sebuah penyakit.

Oleh karena itu, kita perlu menyembuhkan terlebih dahulu luka emosional yang kita miliki.
Luka-luka emosional biasanya datang dari:
  • Vonis orang lain yang merendahkan
  • Ejekan
  • Hinaan
  • Anggapan negatif
  • Tuduhan menyakitkan
  • dan sebagainya
Dan sumber penyakit ini akan sangat kuat jika datang dari orang yang memiliki otoritas dan berulang-ulang.
Lalu bagaimana cara menyembuhkannya?

Maafkanlah mereka.
Luka emosional akan tetap ada selama kita membiarkan orang lain melukai kita.
Namun sekali kita memaafkan orang lain, maka luka itu akan hilang seiring hilangnya marah kita kepada orang yang telah melukai kita
Mungkin kita merasa tidak marah, namun jika seseorang pernah mengatakan sesuatu yang merendahkan kita, tetap saja harus kita maafkan.

Cara memaafkan sederhana, yaitu kita mau memaafkannya.
Kuncinya kemauan, tanpa “tapi” tanpa syarat.


Hidup cuma satu kali
Selagi masih muda, lakukan yang terbaik, dan kembangkan kemampuan diri
Percaya dan yakinkan saja, dengan meninggalkan masa lalu akan membuat hidup lebih berarti
Bukan karena masa lalu terlalu menyakitkan
Bukan karena masa lalu tidak mempunyai kekuatan
Tapi karena  ingin menemukan kebahagiaan di masa depan

jangan pernah menyesali keadaan
Jangan pernah menyesali masa lalu
Tanpa ada masa lalu kita tidak akan pernah seperti sekarang
Buatlah keputusan dan pilihan..karena keputusan membuat hidup lebih berarti

Keputusan membuat kita terbebas dari rasa bimbang dan bingung
Teruslah yakin bahwa keputusan yang kita ambil adalah yang terbaik untuk diri kita sendiri
Tidak ada keputusan yang salah..

Semua keputusan benar, tergantung seberapa besar keyakinan kita terhadap kebenaran dari keputusan yang kita buat sendiri..karena ini hidup kita
Ini jalan kita  dan ini bahagia kita
Rengkuhlah dan jemputlah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar