Rabu, 16 Februari 2011

JENUH




Jenuh, boring atau bosan dan penat adalah masalah yang harus dihindarkan dari diri kita.
Permasalahan ini bisa datang begitu saja meski kita tidak mengharapkannya.
Sebuah kewajaran, kegiatan yang dilakukan terus menerus akan memberikan efek jenuh dalam jiwa



BERAPA UNSUR PENYEBAB KEJENUHAN DAN KEMALASAN SEBAGAI BERIKUT:

1. Kurangnya motivasi bekerja karena Allah dan lemahnya pemahaman bahwa bekerja  merupakan ibadah kepada Allah yang bernilai tinggi.
Ketika motivasi kerja  bukan lagi mencari pahala disisi Allah, ketika itulah kemungkinan timbulnya kejenuhan menjadi besar. Ketika tujuan-tujuan tersebut tidak didapat, maka kekecewaan yang timbul dapat mengakibatkan kejenuhan. Tetapi ketika Allah yang menjadi tujuan maka Allah tidak pernah menyia-nyiakan hambaNya. 

2. Bersarangnya penyakit hati
Jenuh sering disebabkan adanya penyakit hati pada seseorang. Sering atau cepat merasa kesal  merupakan fenomena penyakit hati yang wajib segera diobati.
Penyakit hati yang menonjol misalnya iri atau dengki serta cinta dunia 


3. Keletihan setelah melakukan kegiatan di luar rumah sehingga mudah ia merasa kesal dan jenuh dengan semakin banyaknya pekerjaan.

Mengatasi kejenuhan Memahami sebab-sebab kejenuhan sudah merupakan setengah upaya mengatasinya.
Para ilmuwan berusaha menyibak misteri mengapa kita bisa mengalami kejenuhan.



Variasi dalam hidup sangat dibutuhkan agar manusia tidak jenuh, yang bisa dikategorikan sebagai cara kita bertahan agar bisa menikmati hal-hal yang sudah pernah kita lakukan,” papar Jeff Galak, profesor pemasaran di Carnegie Mellon University, Pittsburgh.

KIAT - KIAT MENGATASI KEJENUHAN:

1. Niatkan pekerjaan  karena Allah semata
Pekerjaan yang dilakukan karena Allah tidak akan pernah menjemukan. Kita meyakini bahwa Allah-lah yang akan membalas perbuatan kita.
Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya amal itu sesuai dengan niat dan sesungguhnya setiap orang akan dibalas sesuai dengan niatnya” (HR. Muslim)

2. Buanglah penyakit hati
Penyakit hati dapat ditangkal dengan memperkuat benteng keimanan dan ketaqwaan dengan meningkatkan ibadah kepada Allah
Sadarilah bahwa semua yang dimiliki ada batas dan pertanggungjawabannya, dan kekayaan jiwa adalah lebih utama.
Rasulullah saw. sendiri mengatakan,”Yang dinamakan kekayaan bukanlah banyaknya harta benda tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan jiwa (hati).”(HR. Abu Ya’la)



3. Rajinlah bekerja kendati merupakan kewajiban, haruslah dilakukan sesuai dengan kemampuan.
 
Rasulullah saw. bersabda,”Bekerjalah kamu sesuai dengan kemampuanmu, karena sesungguhnya Allah tidak merasa bosan sehingga kamu sendiri yang merasa jenuh. Dan sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah ialah yang rutin meskipun hanya sedikit.”(HR. Bukhari Muslim)

Setiap pekerjaan hendaknya dilakukan sesuai dengan kodrat manusia (yang butuh istirahat).
Jangan memforsir diri, melainkan sempatkanlah beristirahat sesuai dengan kebutuhan.

4. berolahraga.
Menurut sumber yang saya dapatkan, dengan berolahraga maka membuat kita lebih bersemangat lantaran sirkulasi darah juga lancar, olahraga juga bisa mampu menunda penuaan, dan yang lebih penting adalah olahraga mampu meningkatkan kemampuan otak.

5. berkomunikasi dengan orang lain atau mendiskusikan suatu tema yang tidak biasa dibicarakan


Jangan sampai kejenuhan ini melanda diri kita lantaran rutinitas yang monoton  setiap harinya. Itu sangat berbahaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar