Setelah bercerita panjang lebar Sang Guru pun berkata.
"Coba anda lempar sebutir kerikil itu ke dalam telaga yang tenang. Apa yang kau lihat..???"

"Saya melihat sebuah riak gelombang yang mengalun ke penjuru telaga Guru." jawab sang pemuda.
"Ya, itulah gambaran pikiran anda" Lalu sang Guru pun menjelaskan. Kini, bisakah anda menghentikan laju riak gelombang itu? Mungkin anda mencoba dengan memasukkan telapak tangan anda ke dalam air. Atau, menghadangnya dengan ke dua belah kaki anda atau benda-benda lainnya.
Namun yang terjadi adalah semakin banyak anda melakukan sesuatu pada permukaan telaga, semakin banyak riak gelombang baru bermunculan.
Satu- satunya cara menghentikan laju riak gelombang itu hanyalah dengan membiarkannya berhenti sendiri.
Dahsyatnya Pikiran Manusia" ibarat gunung es yang berada di bagian permukaan air. Alam Pikiran (mindset) manusia berada di bawah permukaan, namun mempunyai dampak yang dahsyat dalam kehidupan manusia.

Apa yang dipikirkan, itu yang menjadi perilakunya. Seringkali manusia menyepelekan apa yang ada dalam alam pikirannya. Banyak dari manusia dipengaruhi oleh pikiran yang ada di luar dirinya. Sehingga perilakunya tidak menunjukkan kepribadiannya.
Pikiran menjadi manusia mengada (being).
Keberadaan manusia selain ditunjukkan fisik jasadnya, juga ditentukan kondisi rohaninya. Kondisi rohani meliputi aspek spiritual dan aspek akal budi (pikiran).
Aspek spiritual dalam diri manusia mengarah pada tujuan yang benar dari keberadaan manusia, yaitu sebagai makhluk yang diciptakan Allah. Motivasi ibadah dalam kebudayaan manusia menjadi bagian inklusif dalam diri manusia (fitrah).

Di sinilah ada dua tarikan yang saling berlawanan, yaitu : ke arah kebenaran dan ke arah kesalahan. Dua kutub yang berlawanan ini menjadi dialogis yang khas dalam perjalanan dinamika budaya dan sejarah peradaban manusia.
Manusia berada di tengah dilema di atas diberkahi dan dianugrahi akal pikiran untuk memilah dan memilih sebagai jalan kehidupan. Ini menunjukkan kekhasan dan keunikan manusia dibandingkan makhluk lainnya dengan kemampuan ia memilah dan memilih mana benar dan salah yang terletak dalam pikiran manusia (mindset).
Kemampuan pikiran manusia membedakan manusia dari makhluk lainnya. Kemampuan pikiran manusia menjadikan manusia istimewa dibandingakan dengan malaikat maupun setan maupun makhluk lainnya.

Demikian pula dengan ketenangan dan pikiran.
Semakin keras anda melakukan sesuatu pada pikiran anda, semakin sulit anda mencapai ketenangan itu.
Amati saja. Jangan tolak atau menghentikan riak pikiran anda.
Biarkan pikiran berangsur- angsur tenang.
Ketenangan diri dimulai dari ketenangan pikiran; sedangkan ketenangan pikiran bermula dari ketenangan hati.
Dalam hati yang tenang dan suci temukan jiwa yang tenang.
---------
yakinlah semua ini sudah diatur oleh sang Maha Sutradara (Allah swt).
Janganlah kau meratapi dan memikirkannya ataupun menyesalinya...
Tenangkanlah hati dan pikiranmu...
Bukankah Allah selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya...
Bukankah Allah lebih tahu akan apa yang dibutuhkan oleh hamba-Nya...
Sebaik apapun di mata kita belum tentu baik dimata Allah..
Ingatlah semua Obat/Pil itu rasanya sangat pahit... Namun sangat bermanfaat bagi kita...
Dan sebaliknya... hampir semua yang manis-manis adalah ancaman bagi Kita.. kecuali kita mau mensyukuri Nikmat-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar