Rabu, 09 Maret 2011

HUTANG ...HUTANG ...HUTANG

Aku buat  note ttg hutang ini terutama untuk diri sendiri, yg aku ambil dr berbagai sumber tentang cara membayar hutang.
Walaupun bertahun" aku dalam bidang keuangan , terkadang dalam mengelola uang diri sendiri suka sulit *Jujur.com* .. Seringpula Lapar mata untuk membeli barang yg finally is nothing for use atau apapun kdg menggunakan KK , semoga kita bisa mengambil hikmahnya dalam note ini...


Hutang merupakan kewajiban yang harus dibayarkan, konsekwensi orang berhutang mau tidak mau, punya tidak punya, harus membayar.
Sekarang model orang berhutang bermacam macam, dari mulai hutang dengan tetangga hingga dengan menggunakan kartu kredit. Memiliki barang yang disenangi tidak lagi menjadi hambatan.

Hutang yang mulanya menyenangkan mulai menjadi neraka, untuk itu perlu ada cara yang praktis agar hidup lebih bahagia dengan tetap dililit hutang, hidup tetap happy biarpun cicilan tiap bulan harus dijalankan.


CARA CEPAT BAYAR HUTANG

Prinsip dasar dari metode ini mendasarkan pd 4 hal pokok
  1. Niat membayar hutang
  2. Bersedakah dengan ihlas
  3. Yakin kepada Allah kalau Allah melunasi hutang
  4. Bersyukur karena Allah telah menyediakan uang untuk kita
  5. Bekerja dengan baik
Formulasi pembayaran hutang ini hanya bersifat memudahkan saja, agar kelima unsur tersebut memiliki kekuatan yang mempercepat hutang kita cepat terbayar.

Baiklah akan uraikan satu persatu :

Berniatlah,

tetapkan niat membayar hutang ini setiap kali teringat dengan hutang. Pupuklah niat ini, pepatah mengatakan ”semakin kuat niat maka akan semakin cepat suatu keinginan akan terwujud” jadi perbaharui selalu niat untuk membayar hutang hingga pikiran, emosi, perilaku kita terpengaruh untuk ”bagaimana segera menyelesaikan hutang”.

Jangan pernah terbersit dalam hati untuk ”tidak membayar hutang” . kita berniat sedikit saja untuk tidak bayar hutang maka pikiran kita, emosi dan perilaku kita akan terpengaruh untuk tidak membayar.

Niat ini merupakan modal dasar bagi kita untuk dapat melunasi hutang, jangan menyepelekan niat.
Niat akan menjadikan motivasi kita semakin besar, dampak yang lain adalah niat dapat mengurangi stress kita terhadap hutang, niat yang kuat dapat mengurangi kekhawatiran tidak bisa bayar hutang.

Berniatlah karena Allah, jadi berniat ihlas karena Allah untuk bisa membayar hutang. Berhutang merupakan sunah rasulullah yaitu mensegerakan untuk melunasi hutang.
Maka jika kita mensegerakan membayar hutang berarti itu perintah Allah. So… membayar hutang dengan ikhlas karena Allah.
Dengan  ikhlas karena Allah ini akan menguatkan kita dalam berusaha untuk segera membayar hutang, semakin hutang dapat di lunasi akan semakin baik.



metode kedua, agar lebih lancar targetkan perbulan untuk membayar. Misalnya 500 ribu, atau 1juta… dst, biasaya  jika pinjaman dari bank hal itu sudah ditentukan besar cicilannya.
Target perbulan ini penting agar di tiap bulannya kita bisa memprediksikan jumlah uang yang kita keluarkan baik untuk keperluan sehari hari hari maupun untuk membayar cicilan tiap bulannya. 
Untuk itu diperlukan keyakinan yang kuat kepada Allah, bahwa Allah akan memberikan jalan rejeki yang tidak di sangka sangka.

metode ke 3 setelah mentargetkan perbulan berapa rupiah, langkah selanjutnya adalah membuat rejeki kita masuk dari jalan yang tidak disangka sangka yaitu dengan cara memberikan sebagian uang kita kepada orang lain alias shodaqoh atau sedekah.

Jika kekurangan uang tadi adalah 1 juta maka uang yang kita sedekahkan adalah 110ribu rupiah, kenapa 110 ribu karena nanti Allah akan menyediakan kepada kita uang sejumlah 1100ribu (satu juta seratus ribu), atau 10 kali lipatnya. sedekah ini penting sekali karena inilah yang menjadi pokok inti dari cara ini.



Kita harus menyambutnya dengan bekerja dan mencari jalan bagaimana untuk mendapatkannya.
Ingat waktu anda hanya sebulan untuk mendapatkan lipatannya.

Cara sedekahnya pun tidak boleh sembarangan, ada caranya yaitu: 

1. sedekahlah kepada orang yang lebih membutuhkan uluran tangan kita, kepada orang tua kita, kepada saudara saudara kita dan kepada orang yang lebih dekat dengan kita.


2. cara sedekah adalah dengan ikhlas lillahi taala, tidak mengharapkan 10 kali lipatan dari Allah (karena memang ”tidak harap harapkan” namun lipatan 10 kali lipat seharusnya ”di Yakini”).

Kenapa harus ikhlas ketika memberikan karena sedekah ini pada hakikatnya adalah memberikan ke Allah, bukan ke orang yang kita beri.
Jadi pd saat kita memberikan uang sedekah hakikat sesungguhnya kita memberikan ke Allah.


3. cara memberikan kepada orang dengan cara yang baik, misalnya dengan tangan kanan, dengan senyum, dengan cara yang tidak menyinggung perasaannnnya.


4.meyakini bahwa Allah telah menyediakan kelipatan 10 kalinya dari uang yang kita sedekahkan, langsung setelah ketika kita memberikan ke orang.

Jika Allah sudah menyediakan 10kali lipatnya maka kita akan diberi kemudahan oleh Allah untuk mendapatkannya, tapi jika kita belum mendapatkan dari Allah, maka rejeki akan lebih susah kita dapatkan.
Jadi kelebihan bersedekah adalah Allah akan memudahkan usaha kita, Allah akan memberikan jalan yang tidak pernah kita sangka sangka datangnya.

Dan yang jelas kemudahan itu akan membuat kita lebih tenang dalam bekerja, lebih semangat dalam bekerja dan lebih happy tentunya.


Ingat yang mengatur Alam semesta ini adalah Allah jadi kalau yang mengatur alam semesta ini menghendaki kita untuk mendapatkan rejeki uang maka hal itu mudah saja bagiNya untuk mengatur sebarapa besar uang yang kita butuhkan.Pada tahap ini keyakinan kita diuji, apakah dengan sedekah kita yakin dapat melunasi atau tidak.

Salah satu kelemahan dari metode ini adalah jika orang yang mempraktekannya lemah imannya kepada Allah, lemah keyakinannya kpd Allah.

Berlatih lah dari yang kecil besar, besar dan besar…. yang penting adalah keyakinan kita bahwa Allah melipatgandakan.

Latihan sedekah dengan meyakini ini juga dapat untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah. Dengan sedekah yang sedikit kemudian kita meyakini dan Allah memberikan kelipatan maka iman kita meningkat karena kita benar benar membuktikan bahwa Allah benar benar menepati janjinya.

cara terakhir adalah ACTION, atau bergeraklah, cepat cepatlah bertindak, semakin kita cepat dalam menyambut rejeki dari Allah maka semakin cepat pula Allah memberikan kita uang.

Action lah sesuai dengan aturan yang ada, bekerjalah dengan tekun dan baik, tolonglah orang dengan ikhlas, silaturahmi, carilah kesempatan berbisnis, peluang bisnis, jualkan dagangan orang lain, jadilah penghubung, sambil relaks, ambilah kesempatan untuk bisa menjualkan milik orang lain kemudian minta bagi hasilnya.


BERSYUKUR ini sebagai kunci agar rejeki untuk kita tetap terjaga,
Allah sangat tergantung sekali dengan prasangka kita kepada Nya, jika kita berprasangka positif maka kita akan menjadi positif, tapi jika kita berprasangka negatif maka kita akan mendapatkan negatif.
Terbayarnya hutang karena kita berprasangka kepada Allah bahwa menyediakan uang untuk kita bayarkan. Hutang kita tak terbayar karena ada prasangka negatif kepada Allah

Untuk itu usaha kita dari mulai niat membayar hutang, bersedekah dan meyakini… jangan sampai dirusak oleh pikiran negatif kita.


Untuk lebih jelasnya ilustrasi agar anda dapat memahaminya dengan jelas.
Saya hutang kepada bank 50 juta, setiap bulan saya harus membayar hutang saya sebesar 1 juta. Uang belanja harian pas pasan untuk keperluan sehari hari sehingga saya harus menambahkan uang 1 juta membayar cicilan tersebut. Baiklah

cara yang pertama : SAYA BERNIAT MEMBAYAR HUTANG IHLAS KARENA ALLAH
 Cara yang kedua : SAYA BERNIAT MEMBAYAR SETIAP BULAN 1 JUTA RUPIAH 
Cara yang ketiga : SAYA BERSEDEKAH RP. 100.000,00 (SERATUS RIBU)
 Cara yang keempat: SAYA YAKIN ALLAH MENYEDIAKAN 1.000.000 RUPIAH UNTUK SAYA
Cara yang ke lima : SAYA SIAP MENYAMBUT 1 JUTA DARI ALLAH DENGAN GIAT BEKERJA MENCARI PELUANG BISNIS.  
Cara yang ke enam :SAYA AKAN BERSYUKUR SETIAP SAAT KARENA ALLAH MEMBERI KELIMPAHAN REJEKI KEPADA SAYA



Barang siapa yang hutang uang kepada  orang, lantas berkehendak untuk membayarnya maka Allah akan mempermudah jalannya  untuk melunasinya. Barang siapa yang hutang dengan tujuan tidak membayar  maka Allah akan membinasakannya.
(HR Bukhari dan Ibnu Majah)

Rasulullah SAW bersabda:
Orang yang masih mempunyai tanggungan hutang (lantas meninggal dunia) maka terbelenggu di kuburan, tidak akan lepas kecuali hutang dibayar (oleh ahli warisnya).” (HR Adailami)

1 komentar:

  1. Sebagai akhir tulisan ini, kita bisa memahami, bahwa Islam menginginkan kaum Muslimin menciptakan kebahagian pada kenyataan hidup mereka dengan mengamalkan Islam secara kaffah dan tidak setengah-setengah. Dalam permasalahan hutang, idealnya orang yang kaya selalu demawan menginfakkan harta Allah Subhanahu wa Ta’ala yang dititipkan kepadanya kepada jalan-jalan kebaikan. Di sisi lain, seorang yang fakir, hendaklah hidup dengan qana’ah dan ridha dengan apa yang telah ditentukan Allah Subhanahu wa Ta’ala untuknya.

    Semoga kita semua dijauhkan olehNya dari lilitan hutang, dianugerahkanNya ilmu yang bermanfaat, amal yang shalih dan rizqi yang halal dan baik.

    BalasHapus